Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2019

SLAMET ABDUROCHMAN siswa berprestasi Brebes

Slamet abdurohman, lahir di Brebes, 03 Maret 2002 adalah seorang anak ke-2 dari pasangan Ky. Abdul Khalim dan Ibu Maslikha. Rohman panggilanya, ia seorang anak berprestasi yang saat ini masih duduk di bangku MTs. Asy-Syafi'iyyah Jatibarang-Brebes. Sejak masih duduk di bangku MI Asy-Syafi'iyyah 01 Jatibarang Kidul, Rohman sudah mulai menampakkan dirinya sebagai seorang anak multitalenta. Lomba Pidato bahasa Indonesia adalah awal prestasi Rohman. Pada saat itu Rohman mendapatkan juara 1. Setelah itu, Rohman juga mengikuti ajang lomba pidato Bahasa Inggris, namun kali ini mendapat juara  2.   Pada saat Ujian Sekolah (pengganti UN) Rohman mendapat Peringkat 1 sekecamatan Jatibarang. Begitu pula dengan Ujian Madrasah Ibtida'iyyah pun mendapat Peringkat 1 sekecamatan Jatibarang. Walaupun Rohman Lulus MI dengan nilai yang sangat fantastis, namun Slamet lebih memilih untuk melanjutkan ke MTs.Asy-Syafi'iyyah daripada ke SMPN 02 Jatibarang yang katanya sekolah favorit. M...

Wawancara siswa berprestasi : Abdurrohman

Rohman panggilanya, ia seorang anak berprestasi yang saat ini masih duduk di bangku MTs. Asy-Syafi'iyyah Jatibarang-Brebes. Sejak masih duduk di bangku MI Asy-Syafi'iyyah 01 Jatibarang Kidul. Ia putra dari pasangan Ky. Abdul Khalim dan Ibu Maslikha. Ia anak ke 2 dari dua bersaudara. Selama bersekolah, ia selalu mendapat beasiswa sebab ia adalah anak yang berprestasi. Lomba Pidato bahasa Indonesia adalah awal prestasi Rohman. Pada saat itu Rohman mendapatkan juara 1. Setelah itu, Rohman juga mengikuti ajang lomba pidato Bahasa Inggris, namun kali ini mendapat juara  2.   Pada saat Ujian Sekolah (pengganti UN) Slamet mendapat Peringkat 1 sekecamatan Jatibarang. Begitu pula dengan Ujian Madrasah Ibtida'iyyah pun mendapat Peringkat 1 sekecamatan Jatibarang. Walaupun Slamet Lulus MI dengan nilai yang sangat fantastis, namun Slamet lebih memilih untuk melanjutkan ke MTs.Asy-Syafi'iyyah daripada ke SMPN 02 Jatibarang yang katanya sekolah favorit. Sebab melihat da...

Saat Seorang Anak Petani Bertamu ke Rumah KH Hasyim Asy'ari

Saat Seorang Anak Petani Bertamu ke Rumah KH Hasyim Asy'ari Kereta merapat di stasiun Jombang. Situasi stasiun tak terlalu ramai. Eropa tengah tergoncang tahun pertama Perang Dunia Kedua. Proklamasi kemerdekaan Indonesia masih enam tahun lagi. Keadaan Jombang baik-baik saja. Tenang dan normal. Anggota aktif Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah itu keluar dari gerbong kereta. Pandangannya mengitari area stasiun, mencari seseorang. Seseorang dari Tebuireng yang dalam surat akan menjemputnya. Ditelusuri dengan pandangannya, orang yang dimaksud ternyata ada. Seorang pemuda. Kulitnya putih, wajahnya tampan. Tubuhnya padat berisi dan sedikit pendek. Sangat sulit menilai jika orang yang menjemputnya ini adalah seorang santri—atau dulunya seorang santri. Pakaiannya tidak mencerminkan itu. Tidak mengenakan sarung dan blangkon. Tetapi peci putih ala Jawaharlal Nehru dan celana panjang. Tampilan yang terlalu modis dan modern tentu saja pada era itu. “Ahlan wa sahlan, marhaban… ahlan.. ahla...